Ciri-ciri Kelapa Sawit Dura, Pisifera, dan Tenera serta Perbedaannya

Tanaman kelapa sawit memiliki jenis yang cukup beragam. Paling tidak ada 3 jenis kelapa sawit yang paling umum dibudidayakan yaitu dura, pisifera, dan tenera. Sebagai pembisnis, Anda harus mampu mengidentifikasi masing-masing jenis kelapa sawit ini. Sebab antara kelapa sawit dura, kelapa sawit pisifera, dan kelapa sawit tenera mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Begitu pula dengan kelebihan dan kekurangan kelapa sawit tersebut juga tidak sama.

Kalau Anda bertanya manakah dari ketiga jenis kelapa sawit ini yang memiliki kualitas terbaik? Maka jawabannya tergantung pada keperluan Anda dalam membudidayakannya. Jika tujuan utama Anda membudidayakan kelapa sawit untuk mendapatkan hasil minyak mentah CPO (Crude Palm Oil) sebanyak-banyaknya, kami menyarankan tanamlah kelapa sawit tenera sebab jenis ini yang mengandung lapisan daging buah yang paling tebal.

KELAPA SAWIT DURA

kelapa-sawit-dura.jpg

Kelapa sawit dura umumnya digunakan sebagai indukan betina dalam program pemuliaan bibit kelapa sawit. Jenis ini tidak cocok dibudidayakan untuk kepentingan bisnis mengingat lapisan daging buah yang dimilikinya tak terlalu tebal sehingga kandungan minyak di dalamnya sedikit. Buahnya sudah dipenuhi bijinya yang berukuran cukup besar. Selain itu, lapisan cangkangnya pun berukuran cukup tebal berkisar antara 5-8 mm.

Mengapa lapisan cangkang pada buah kelapa sawit dura memiliki ukuran yang tebal? Hal ini tidak terlepas dari kandungan zat alela homozigot yang mendominasi kadar nutrisinya. Satu-satunya kelebihan dari kelapa sawit dura yaitu ukuran buahnya paling besar dibandingkan dengan jenis lainnya. Namun ukuran ini percuma sebab didominasi oleh cangkang. Pengusaha tidak menyukai sawit yang bercangkang tebal karena dapat merusak mesin pengolahannya.

Berikut ini ciri-ciri dari kelapa sawit dura, antara lain :

  1. Buahnya berukuran relatif besar
  2. Memiliki cangkang yang tebal sekitar 5-8 mm
  3. Ketebalan daging buah sangat tipis hanya sekitar 30-50%
  4. Daging buah mengandung minyak dengan kadar yang sedikit
  5. Ukuran bijinya pun cukup besar

KELAPA SAWIT PISIFERA

kelapa-sawit-pisifera.jpg

Kelapa sawit pisifera memiliki tempurung yang berukuran sangat tipis. Bahkan tak jarang buah kelapa sawit pisifera ditemukan tidak mengandung cangkang. Penyebabnya yaitu kandungan zat alela homozigot yang terdapat di dalam kelapa sawit ini bersifat resesif sehingga tidak menentu. Meskipun mempunyai lapisan daging yang cukup tebal dengan cangkang yang tipis dan biji yang berukuran kecil, tetapi kelapa sawit pisifera tidak cocok dibudidayakan secara massal.

Apa penyebabnya? Alasannya karena mayoritas bunga yang dihasilkan oleh kelapa sawit pisifera bersifat steril sehingga sulit berkembang menjadi buah. Buah kelapa sawit pisifera yang tumbuh adalah hasil untung-untungan atau ketidaksengajaan dari bunga yang fertil. Satu-satunya teknik perbanyakan tanaman yang dapat diaplikasikan kepada jenis kelapa sawit ini yaitu melakukan perkawinan silang terhadap jenis kelapa sawit yang lainnya. Biasanya kelapa sawit pisifera digunakan sebagai indukan jantan dalam program pemuliaan bibit kelapa sawit.

Adapun ciri-ciri kelapa sawit pisifera di antaranya :

  1. Buahnya berukuran kecil
  2. Tempurungnya sangat tipis sampai tidak ada
  3. Lapisan daging buahnya cukup tebal
  4. Biji berukuran kecil
  5. Mayoritas bunga bersifat steril

KELAPA SAWIT TENERA

kelapa-sawit-tenera.jpg

Kelapa sawit tenera adalah jenis varietas kelapa sawit yang bersifat unggul. Jenis ini dihasilkan dari program pemulian/perkawinan silang antara kelapa sawit pisifera sebagai indukan jantan dan kelapa sawit tenera sebagai indukan betina. Jadi boleh dibilang kalau kelapa sawit tenera memang sengaja diciptakan untuk keperluan budidaya dalam rangka dimanfaatkan kandungan minyaknya. Lapisan daging buah yang cukup tebal menjanjikan hasil CPO yang banyak.

Karena merupakan hasil perkawinan silang antara kelapa sawit dura dan kelapa sawit pisifera, maka karakteristik buah kelapa sawit tenera merupakan gabungan dari kedua indukannya. Diameter buah sawit tenera berukuran sedang di tengah-tengah antara dura dan pisifera. Lapisan cangkang yang dimilikinya pun sedang-sedang saja sekitar 0,5-4 mm. Begitu pula dengan ukuran bijinya. Buah sawit tenera juga mempunyai lapisan serabut. Selain itu, tanaman kelapa sawit tenera juga mampu menghasilkan tandan yang banyak.

Ciri-ciri kelapa sawit tenera yaitu :

  1. Buahnya memiliki diameter yang sedang
  2. Mengandung lapisan serabut buah
  3. Lapisan tempurungnya sekitar 0,5-4 mm
  4. Lapisan daging buahnya cukup tebal
  5. Tanaman mampu menghasilkan TBS (Tandan Buah Sawit) yang banyak